selamat datang dikabupaten lampung barat



Sekilas lampung barat
Kabupaten lampug barat yang berada pada wilayah paling barat provinsi lampung lebih dikenal sebagai the origin of lampung (asal usul masyarakat lampung) sebap jaman dahulu kerajaan sekala brak yang menurunkan suku-suku yang ada dilampung berpusatkan di lereng gunung pesagi lampung barat.
Secara geografis lampung barat terletak pada ketinggian antara 0 – 1500 mdpl. Yang menyebapkan daerah ini terbagi menjadi dua wilayah yaitu :
Daerah pesisir yang berada pada ketinggian 0 – 200 mdpl beriklim panas dengan wisata dominan pantai. Sangat cocok untuk melakukan aktivitas surfing, berenang, berperahu motor, berlayar, memancing, berjemur matahari,menyusuri pantai, menikmati pemandangan pantai, foto grafi, camping, stay overnight, apresiasi ekologi/laut,outbond,activities,cycling, dll.
Daerak pegunungan yang berada pada ketinggian 700 – 1500 mdpl yang beriklim dingin yang didominasi wisata mountain walk, jungle run, air terjun, danau, arung jeram,fotografi, dll.
Kabupaten lampung barat yang beribukutakan di liwa memiliki luas wilayah 4.950.40 km2, terdiri dari 12 kecamatan dan 180 pekon / desa. Dengan letak geografis dan latar belakang budayanya, lampung barat kaya akan potensi pariwisata yang indah, menawan serta menakjubkan, beraneka ragam budaya dan terpat bersejarah yang mengagumkan dan menambah wawasan.
Datang dan nikmatilah semua keindahan alam, keramahan masyarakat dan keunikan budaya lampung barat yang khas ……






Lampung barat “the hidden paradise” negeri para sabatin

Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang ada Provinsi Lampung, dengan luas wilayah 4.950,40 km2, dan berpenduduk 410.848 jiwa yang tersebar pada 17 (tujuh belas) Kecamatan, 6 (enam) Kelurahan dan 195 Pekon, yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani. Dari luas wilayah Kabupaten Lampung Barat tersebut, 70% atau 323.643 ha adalah kawasan hutan atau kawasan non budidaya yang terdiri dari: Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS); Hutan Lindung (HL); dan Hutan Produksi Terbatas (HPT);
`Dari luas Kabupaten Lampung Barat tersebut hanya 30% atau 171.247 ha yang merupakan kawasan budidaya yang dapat dikelola. Dan dari luas kawasan budidaya tersebut 44.000 ha adalah kawasan perkebunan, dimana 75% nya adalah lahan perkebunan kopi. Sisanya adalah lahan perkebunan kelapa sawit, kelapa dalam, lada, kakau dan tanaman hortikultura serta tanaman hutan lainnya seperti damar, rotan dan kayu manis.

Kopi sebagai komoditas unggulan Kabupaten Lampung saat ini terus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya, sehingga kopi sebagai komoditas andalan mampu meningkatkan income masyarakat. Terkait dengan hal tersebut, Bupati Lampung Barat Drs. Hi. Mukhlis Basri pada Jum’at, (4/7) lalu menerima Kunjungan Kerja Tim Working Group Kopi Departemen Prindustrian Republik Indonesia di Kabupaten Lampung Barat bertempat di Aula Pemda Kabupaten Lampung Barat.
Dan Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu Kabupaten yang dikunjungi oleh Tim Working Group Kopi dari Departemen Prindustrian Republik Indonesia. Hadir dalam Kunjungan Kerja tersebut Direktur Jenderal Minuman dan Tembakau Departemen Perindustrian Republik Indonesia; Direktur Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian Republik Indonesia; Direktur Jenderal Pemasaran Hasil Pertanian Departemen Pertanian Republik Indonesia; Direktur Pusat Penelitian Kopi dan Kakau; dan Ketua DPD Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI ) Propinsi Lampung;


Kunjungan ini merupakan realiasasi dari upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat untuk mengundang Tim dari Departemen Prindustrian untuk melihat kondisi perkebunan Kopi di Kabupaten Lampung Barat dalam upaya untuk meningkatkan produksi kopi serta penanggulangan berbagai kendala dan masalah yang dihadapi selama ini yang dihadapi oleh para petani kopi di Lampung Barat. Berbagai ekpose yang dilakukan dan diikuti oleh Kabupaten Lampung Barat bertujuan disamping ”menjual Lampung Barat” juga dimaksudkan untuk menciptakan prakondisi kearah daya tarik dan daya saing investasi, khususnya dibidang perkebunan, serta upaya Kabupaten Lampung Barat dalam mendukung komitment pemerintah menjadikan Lampung sebagai Etalase Kopi Nasional.
Pada kesempatan lain Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lampung Barat Ir. Sudarto mengatakan bahwa untuk mendukung komitmen menjadikan Kabupaten Lampung Barat sebagai Etalase Kopi Nasional, maka Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melakukan berbagai upaya untuk lebih meningkatkan hasil perkebunan kopi Lampung Barat sebagai salah satu daerah penghasil kopi di Propinsi Lampung, sehingga upaya pembinaan pengembangan agribisnis ini merupakan langkah yang sangat strategis. dengan kegiatan ini kita dapat mengeksplorasi potensi Lampung Barat, sekaligus diharapkan dapat menjawab dan mengatasi permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pembangunan perkopian di Kabupaten Lampung Barat.
Sebagai gambaran potensi yang berkaitan dengan pembangunan perkopian yang ada di Kabupaten Kampung Barat, dapat dijelaskan bahwa Luas areal perkebunan saat ini mencapai 92.189,6 ha dengan 21 jenis komoditas, termasuk tanaman kopi dengan luas areal komoditas Kopi Robusta saat ini mencapai 60.471,8 ha, atau 65,6% dari luas areal perkebunan yang ada. Sementara masyarakat yang terlibat dalam usaha tani kopi mencakup 92,24% yang meliputi petani/pekebun, pedagang dan jenis usaha lainnya yang terkait dengan usaha tani kopi, dimana terdapat 40.135 Kepala Keluarga (KK) tani berbasis komoditas usaha tani kopi mencapai dengan rata-rata lahan yang dikelola tiap KK adalah 1,5 ha.
Angka ini sama dengan 201.152 jiwa atau 51,83% dari jumlah penduduk Kabupaten Lampung Barat. Sedangkan jika dilihat dari kontribusi perkebunan dalam struktur ekonomi Kabupaten Lampung Barat adalah mencapai 50,32%, artinya bahwa komoditas perkebunan terutama kopi benar-benar menjadi andalan Lampung Barat dalam meningkatkan devisa ekonomi, dengan penyerapan penduduk angkatan kerja di sektor pertanian dan perkebunan adalah 80% dari jumlah penduduk angkatan kerja yang ada di Lampung Barat;


Dari gambaran kondisi perkebunan kopi Kabupaten Lampung Barat ini terlihat bahwa Kabupaten Lampung Barat memiliki prospek yang baik untuk peningkatan ekspor kopi dan menjadikan Kabupaten Lampung Barat diproyeksikan sebagai Etalase Kopi Nasional.
Dari Kunjungan Tim Working Group Kopi dari Departemen Prindustrian Republik Indonesia ini dapat memberikan ispirasi bagi tim ini didalam menyusun skala prioritas program dalam upaya Pembangunan dan Pengembangan kopi di bumi Lampung Barat Sai Betik. Disamping itu juga diharapkan tindak lanjut dari adanya kunjungan kerja Tim Working Group Kopi Departemen Prindustrian ke Kabupaten Lampung Barat dapat diimplementasikan dengan baik, sehingga kopi yang merupakan komoditas andalan Kabupaten Lampung Barat dapat meningkatkan devisa Kabupaten Lampung Barat.

diambil dari : lampungbarat.go.id